Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

Menuju Wisuda

Mengingat saya beberapa kali bolak-balik kampus untuk mengurusi keperluan revisi dan wisuda, kali ini saya akan menceritakan apa saja yang harus dilalui oleh calon alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung, khususnya Fakultas Psikologi. Semoga dengan begitu, rekan-rekan serta adik-adik saya bisa lebih memanfaatkan waktu secara produktif :). Atau mungkin sebenarnya prosedur ini sudah ada di BUKU PANDUAN skripsi, tapi kebetulan saya kehilangan bukunya. Hehehe. SKRIPSI THINGS 1. Revisi pasca sidang La haula wala quwwata ila billah. Kalo bisa revisian kerjakan secepat kita bisa, semakin ditunda, semakin nggak selesai-selesai. 2. Setor revisi ke penguji I dan II Kalau masih ada revisi lagi langsung kerjakan. 3. Minta tanda tangan ke Ketua Majlis Sidang (Dekan) dan Sekretaris (PD III). 4. Hard cover skripsi revisian yang sudah ditanda tangani lengkap dan buat rangkap untuk: kita sendiri, perpustakaan pusat, perpustakaan fakultas, dan dua pembimbing kita (kalau dimint

Dedicated to Anak Jalanan

Bertemu dengan anak jalanan di berbagai tempat umum saat ini seolah sudah lumrah terjadi. Ada beberapa diantara mereka yang memang masih bersekolah, tetapi banyak juga yang putus sekolah. Kehidupan di jalanan sudah pasti tidak layak dan sangat keras. Kemiskinan yang menjerat dan pendidikan yang minim membuat anak jalanan memiliki mental dan fisik melebihi kapasitas mereka sebagai anak-anak. Ada juga beberapa di antara anak jalanan yang pergi ke jalan disebabkan oleh kondisi keluarganya yang bermasalah (broken home) sehingga mereka tidak betah di rumah. Terbiasa kelelahan, merasakan sulitnya menghasilkan uang, bertemu dengan orang-orang yang mengancam keselamatan, hingga menyaksikan kejadian buruk selama di jalanan. Masa usia mereka adalah masa-masa dimana individu mengalami transisi dari anak-anak menuju dewasa, melakukan pencarian identitas, dan melalui berbagai perubahan fisik maupun psikis. Masa ini pula merupakan masa munculnya perbuatan yang mencakup hukum, obat-obatan, dan s

Namaku Rudi, Catat Neng!

Di pintu auditorium kulihat sosok yang tak asing, laki-laki tua yang mengaku sebagai ayahku tapi tak pernah kurasakan ke’ayah’annya. Tapi aku harus tetap menghampiri orang itu, mencium tangannya, dan memperlihatkan diriku yang memakai toga. Dia hanya menepu-nepuk pundakku tanpa ekspresi. Jadi aku kuliah selama 3 tahun ini hanya untuk mendapat tepukan pundakkah? Apa lagi yang harus kulakukan untuk mendapatkan ayah yang sebenarnya? Ataukah aku susul ibu saja ke surga? *** Dan disinilah aku pada akhirnya, mendekam di rumah layaknya narapidana padahal tak ada yang menahanku. Aku hanya merasa tak bisa pergi. Setelah Siska memutuskanku tanpa sebab 5 tahun yang lalu, aku merasakan sakit yang dalam sepanjang waktu, kehilangan sosok wanita yang paling kucintai untuk kedua kalinya. Tapi aku punya cara untuk melupakan Siska, aku merasakan kenikmatan terbesar saat membayangkan tangan Siska menyentuh kemaluanku. Tapi akupun merasa bersalah, karena aku tahu itu buruk dalam agama. Aku rajin

Hanya Allah

Saat orang merasakan keburukan kita, mereka akan sulit melupakan dan ‘mencap’ kita seperti itu. Saat kita berubah lebih baik, mereka belum tentu peduli dan ingatan tentang keburukan kita masih terpatri. Hanya Allah yang Mengampuni dan Melihat kita (makhlukNya) atas apa yang kita lakukan saat ini, bukan karena masa lalunya. Dan hanya Allah yang berhak Membalas perbuatan kita, melalui apapun atau siapapun. Dan hanya Allah yang benar-benar Menemani saat kita mengingatNya. Sedang manusia tdk berdaya saat manusia lain mengingatnya. Dan hanya Allah yang Menolong, saat kita mohon pertolongan padaNya. Sedang manusia diliputi keterbatasan dalam menolong sesamanya. Dan hanya Allah yang balas Mencintai, saat kita mencintaiNya. Sedang manusia punya istilah 'cinta bertepuk sebelah tangan’ (karena memaknakan cinta itu pok ame-ame). Dan hanya Allah yang Memberi saat kita meminta. Sedang manusia terkadang lebih suka menerima.